Relativitas Dalam Pengambilan Keputusan

Halo gan selamat siang. Pastinya anda sering dong mengambil sebuah keputusan? Namun, apakah Anda menyadari bahwa ada gaya atau dorongan tak sadar yang membentuk keputusan kita, sehingga kita lebih memilih keputusan A dibandingkan keputusan B, C, atau D?

Pada artikel ini, kita akan mencoba memahami gaya/dorongan tak sadar tersebut. Berikut ini ada 2 kasus untuk Anda, silahkan Anda pikirkan jika dihadapkan dengan 2 kasus seperti ini, apa keputusan yang Anda pilih?

Kasus Pertama

Alkisah, Anda mau membeli buah mangga sebanyak 1 kilogram dengan harga Rp15.000/kg di Warung A. Saat Anda sudah sampai di Warung A, Anda mendengar bahwa di Warung B, yang berjarak 15 menit dari Warung A, buah manga dijual dengan harga Rp10.000/kg.
Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda memutuskan untuk pergi ke warung B atau tetap membeli mangga di warung A?


Kasus Kedua

Alkisah, Anda mau membeli handphone XY yang harga nya Rp5.000.000/Pc di Toko A. Saat Anda sudah sampai di Toko A, Anda mendengar bahwa di Toko B, yang jarak nya 15 menit dari Toko A, handphone XY dijual dengan harga Rp4.995.000/Pc (atau lebih murah Rp5.000/pcs dibandingkan harga di Toko A). Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda memutuskan pergi ke Toko B atau tetap membeli di Toko A? Apakah dilema yang dihadapi Anda sama hebat nya seperti pada kasus pertama?


Bagaimana?, apakah Anda merasa ada yang berbeda atau sama dari kedua kasus diatas?

Umumnya, seseorang cenderung memutuskan pergi ke warung B pada kasus pertama, namun tetap membeli handphone XY di Toko A pada kasus kedua. Meskipun sama–sama harus mengorbankan waktu 15 menit.

Kenapa seseorang cenderung memutuskan pindah ke Warung B, tapi tetap membeli handphone XY di Toko A? Padahal logika nya sama aja, sama-sama selisih harga Rp5.000 dan waktu yang dibutuhkan ke toko "saingan" nya 15 menit. Kok bisa berbeda ya keputusan yang diambil? Masuk akal gak sih? Itulah inti bahasan artikel ini.

Dalam pengambilan keputusan, tanpa kita sadari terjadi proses relativitas/membandingkan yang mempengaruhi keputusan akhir kita. Saat memutuskan sesuatu, manusia cenderung membandingkan pilihan yang ada. Namun tidak sembarangan membandingkan, manusia cenderung fokus membandingkan sesuatu yang mirip/sama/mudah dibandingkan. Misalnya harga mangga di Warung A vs Warung B, atau harga handphone XY di Toko A vs Toko B.

Manusia enggan membandingkan sesuatu yang sulit dibandingkan (secara head-to-head), seperti selisih harga mangga senilai Rp5.000 (antara harga mangga di Warung A vs Warung B) dengan selisih harga handphone XY senilai Rp5.000 (antara harga handphone di Toko A vs Toko B).

Kasus pertama adalah selisih harga Rp5.000 untuk mangga seharga puluhan ribu, sedangkan kasus kedua adalah selisih harga Rp5.000 untuk handphone seharga jutaan rupiah. Oleh karena itu, kebanyakan manusia cenderung memutuskan pindah dari Warung A ke Warung B, sebab jika dibandingkan harga mangga /kg di Warung B lebih murah 33,33% (Rp5.000/Rp15.000) dibandingkan Warung A. Sedangkan di lain pihak, seseorang cenderung "enggan" pindah dari Toko A ke Toko B, sebab jika dibandingkan harga handphone XY /Pc di Toko B hanya lebih murah 0.1% (Rp5.000/Rp5.000.000) dibandingkan Toko A.

Berikut perhitungannya :

Persentase Keuntungan

Persentase keuntungan jika membeli 1 Kg mangga di warung B
= (selisih harga di Warung A-B):(harga di warung A)
= (Rp15.000 - Rp10.000):(Rp15.000)
= 0.33 ~ 33.3%

Persentase keuntungan jika membeli 1 Pc Handphone XY di Toko B
= (selisih harga di Toko A-B):(harga di Toko A)
= (Rp5.000.000 - Rp4.995.000):(Rp5.000.000)
= 0.001 ~ 0.1%

Kesimpulannya, meskipun sama-sama memiliki selisih harga Rp5.000 dan pengorbanan jarak yang ditempuh 15 menit, tapi keuntungan relatifnya memiliki nilai yang berbeda jauh (33.33% vs 0.1%), sehingga keputusan yang diambil pun berbeda untuk kedua kasus tersebut.

Semoga bermanfaat dalam memahami relativitas dibalik pengambilan keputusan.

Kasus Ketiga

Terakhir, coba Anda jawab kasus ketiga di bawah ini. Apakah lingkaran hitam (di tengah) pada sisi kiri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan lingkaran hitam pada sisi kanan?




Apakah terlihat berbeda?

Ternyataaaa ukurannya sama. awas terjebak efek "relativitas" dengan membandingkan lingkaran hitam dengan lingkaran abu-abu yang mengelilinginya ya. Ini sebenar nya "visualisasi" dari relativitas yang mempengaruhi keputusan kita.





Sumber : Pemahaman saya setelah membaca Buku Predictably Irrational, Revised and Expanded Edition The Hidden Forces That Shape Our Decisions - Dan Ariely
https://www.kaskus.co.id/thread/5a49c8175074102f638b4567/relativitas-dalam-pengambilan-keputusan/

Baca Juga :