Berikut tips untuk memulai bertransaksi saham :
SYARAT MEMBUKA ACCOUNT
Untuk mulai membeli saham setiap investor harus membuka account di sebuah sekuritas atau sering disebut broker, sebagai lembaga resmi yang menjadi perantara antara satu investor dengan investor lain. Setiap sekuritas atau broker memiliki ketentuan masing-masing akan modal minimal yang harus dideposit ketika membuka account, saat ini di beberapa sekuritas dana awal yang harus kita setor hanya sebesar Rp100.000,-.Modal yang kita setor ketika membuka account tidak harus dibelanjakan seluruhnya, beberapa saat setelah proses pembukaan account selesai, kita dapat mentransfer kembali sebagian dari modal yang kita setor, dan menyisakan sejumlah yang ingin kita investasikan saja.
MODAL MINIMAL
Jika untuk membuka account modal yang dibutuhkan hanya sebesar Rp100.000,- , maka untuk berivenstasi saham, modal yang dibutuhkan bahkan lebih kecil lagi. Seperti dibahas di atas jumlah pembelian minimal adalah seratus lembar, dan harga minimal adalah Rp50,- per lembar. Investasi Minimal: Rp50 x 100 = Rp5.000,- Anda tidak salah membaca modal minimal untuk berinvestasi di pasar modal hanyalan Rp5.000,-.Salah satu perusahaan yang cukup dikenal publik yang harganya saat ini Rp50,- per lembar adalah PT Bakrie Telecom atau yang lebih dikenal dengan nama Esia.
MODAL IDEAL
Modal ideal sebenarnya berbeda untuk setiap investor, sangat tergantung dengan kemampuan finansial masing-masing investor. Namun secara prinsip modal yang ideal harus memenuhi 3 syarat antara lain :- CUKUP UNTUK MEMBELI SAHAM DARI EMITEN YANG MEMILIKI FUNDAMENTAL BAIK DAN DIKENAL PUBLIK.
Modal yang terlalu kecil sering kali membuat investor terpaksa membeli saham-saham pada perusahaan yang tidak dikenal publik yang sebagian kualitasnya dipertanyakan. Hal ini sangat berbahaya terutama bagi investor pemula. Untuk investor atau trader pemula sangat disarankan untuk membeli saham-saham blue chip dan yang dikenal publik memiliki fundamental yang baik. - MEMUNGKINKAN INVESTOR UNTUK MELAKUKAN DIVERSIVIKASI PORTFOLIO.
Portfolio Investasi Saham seorang investor pemula sebaiknya terdiri lebih dari 1 saham, dan sebisa mungkin dari sektor yang berbeda. Minimal seorang investor memiliki 5 saham dari 2-3 sektor yang berbeda. Contoh Portfolio Investasi yang terdiri dari 5 saham :
- Bank BCA (Sektor Perbankan)
- Bank BTN ( Sektor Perbankan)
- Indofood ( Consumer Goods)
- Aneka Tambang ( Pertambangan)
- Bumi Serpong Damai ( Properti)
- MEMUNGKINKAN INVESTOR UNTUK MELAKUKAN AVERAGE DOWN ATAU AVERAGE UP.
Average Down atau Average Up adalah strategi dalam investasi atau trading dimana kita melakukan pembelian tambahan di suatu saham ketika harganya mengalami penurunan atau kenaikan. Strategi ini sangat umum untuk dilakukan dalam kegiatan trading sehari-hari.
Sebagai contoh kita membeli harga saham TLKM di harga Rp2500 sebanyak 2 lot, lalu harganya turun ke harga Rp2300 lalu kembali dilakukan pembelian sebanyak 2 lot lagi. Hal ini membuat harga modal kita menjadi seharga Rp2400, sehingga ketika harga kembali ke Rp2500 kita sudah mendapatkan keuntungan, untuk itu kita membutuhkan dana yang cukup untuk membeli setiap saham sebanyak lebih dari 1 lot.
DANA MINIMAL YANG IDEAL UNTUK MEMULAI TRADING SAHAM
Saham dengan Fundamental Baik : Umumnya saham-saham blue chip dan yang berfundamental baik berada di kisaran harga Rp1.500 – Rp20.000, dengan rata-rata di kisaran Rp7000 per lembar saham.Diversivikasi Portfollio : 5 emiten
Minimal lot pembelian per saham : 2 lot
TOTAL : 2 X 100 X 5 X Rp7.000 = Rp 7.000.000,-
Jadi kesimpulannya untuk mencoba berinvestasi di pasar modal, dana ideal minimal yang dibutuhkan adalah Rp7.000.000,- atau mungkin jika dibulatkan menjadi Rp10.000.000,- akan menjadi lebih baik. Jumlah ini adalah jumlah yang cukup untuk belajar dengan baik dan menerapkan berbagai strategi investasi yang kita pelajari.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di : http://www.kompasiana.com/kelasinvestasi/modal-minimal-untuk-trading-saham_55c82de34623bdda048b4567