Mengenal Lebih Dekat dengan Arduino Microcontroller

Dalam teknik pemrograman robot, siapa yang tidak mengenal dengan komponen satu ini. Ya, Arduino adalah salah satu otak robot yang bekerja mengendalikan fungsi-fungsi dari robot itu sendiri. Sama halnya dalam pemrograman berbasis software, Arduino juga memiliki fungsi logic yang sama dengan pemrograman software. Perbedaannya, Arduino menerima input sinyal dari sensor atau shield sedangkan software menerima input dari event pada mouse, keyboard, dan hardware lain.



Pada mulanya Arduino dinamakan Arduin of Ivrea, tapi kemudian diganti dengan nama Arduino, dalam bahasa Italia Arduino berarti teman yang berani. Arduino dikembangkan dari thesis seorang mahasiswa asal Kolombia yang bernama Herdnando Barragan dengan judul thesis "Arduino-La rivoluzione dell’open hardware" ("Arduino – Revolusi Open Hardware").

Arduino sangat populer di lingkungan penggemar elektronika sebagai pengendali berbagai proyek termasuk robotika. Saat ini produk Arduino sudah banyak jenisnya dari mulai Arduino Uno sampai dengan Arduino Pro Mini, tapi yang paling sering digunakan adalah Arduino jenis Uno, karena mudah dipelajari dan harganya relatif murah.

Arduino Uno mempunyai 14 pin input/output (I/O), mempunyai 6 output PWM dan 6 input analog, mempunyai crystal 16 Mhz ceramic resonator. memakai Atmega328 sebagai mikrokontroler. Operating voltage 5 volt sehingga suplai tegangan mencukupi dari USB laptop atau PC. Mempunyai 1 Rx dan Tx untuk komunikasi serial dan tombol reset. Untuk lebih jelas silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

Spesifikasi Arduino Uno

  • Mikrokontroler ATmega328
  • Catu Daya 5V
  • Teganan Input (rekomendasi) 7-12V
  • Teganan Input (batasan) 6-20V
  • Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output)
  • Pin Input Analog 6
  • Arus DC per Pin I/O 40 mA
  • Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA
  • Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader
  • SRAM 2 KB (ATmega328)
  • EEPROM 1 KB (ATmega328)
  • Clock Speed 16 MHz



Baca Juga :